Laminasi adalah metode untuk menciptakan penghalang permanen antara dua bahan atau lebih. Ini dapat diterapkan pada dokumen, foto, atau benda lain dan dapat memberikan lapisan pelindung pada benda tersebut. Ini juga dapat digunakan untuk menambahkan tekstur dan warna pada material agar terlihat lebih profesional.
Dalam industri percetakan, laminasi biasanya dilakukan pada kartu nama dan brosur, namun bisa juga diterapkan pada jenis dokumen lain. Hal ini sangat berguna untuk melindungi dokumen agar tidak robek karena mengurangi kemungkinan robek selama pengangkutan atau penggunaan biasa. Ini juga berguna untuk menyimpan informasi penting dan memastikannya tidak hilang.
Dokumen yang dilaminasi lebih tahan lama dan tahan sering digunakan. Hal ini menjadikannya pilihan tepat untuk materi pemasaran, brosur, presentasi, dan tanda yang dapat dilihat oleh banyak orang. Ini juga merupakan cara hemat biaya untuk melindungi material penting karena mengurangi kebutuhan pencetakan ulang dan menghemat biaya kertas.
Cara lain untuk menggunakan laminasi adalah untuk melindungi bahan lain agar tidak rusak oleh kotoran, debu, atau kelembapan. Hal ini sangat berguna jika Anda memiliki materi sensitif seperti foto atau karya seni yang rentan kotor, ternoda, atau tergores oleh materi lain.
Tergantung pada jenis laminasi, Anda dapat memilih ketebalan dan hasil akhir yang berbeda untuk produk akhir Anda. Pilihan umum termasuk gloss atau matte.
Cara Kerjanya
Mesin laminating biasanya menggunakan roller yang dipanaskan untuk mengaplikasikan bahan plastik pada dokumen yang sedang dilaminasi. Panas ini mampu membantu dokumen menempel lebih baik pada film yang diaplikasikan.
Prosesnya relatif sederhana dan mudah, namun ada beberapa hal yang harus Anda ingat saat menggunakan laminator. Misalnya, jangan pernah melaminasi lebih dari satu potongan dalam satu kantong – karena hal ini kemungkinan besar akan menyebabkan mesin laminator macet.
Anda juga bisa menemukan laminasi dengan hasil akhir glossy atau matt, yang dapat membuat produk akhir Anda terlihat lebih profesional dan menarik. Hal ini khususnya berguna untuk kartu nama dan brosur, karena dapat menambah kesan mewah pada barang tersebut.
Beberapa orang menggunakan laminasi untuk memberikan tampilan profesional pada foto, menambahkan warna dan kedalaman pada gambar yang mungkin kurang kontras dan jelas. Dapat juga digunakan pada berbagai barang lainnya seperti bahan presentasi dan binder sehingga dapat bertahan lebih lama dan terlihat lebih tahan lama.
Ada beberapa jenis laminasi yang tersedia, namun perbedaan utama di antara keduanya terletak pada dokumen yang dimaksudkan. Misalnya, mesin laminasi panas dirancang untuk menyatukan plastik ke dalam dokumen yang telah dicetak secara digital. Biasanya ini paling cocok untuk dokumen yang tebalnya tidak lebih dari 80 mikron, karena harus mampu menahan panas dan tekanan mesin laminating.