Kertas perlu mendapat perhatian dalam pencetakan

2020.11.10

Kertas merupakan bahan yang mengandung jaringan serat tumbuhan yang bervariasi. Ia memiliki fungsi menyerap kelembapan dan melepaskan kelembapan. Apabila kelembaban udara terus berubah maka akan menyesuaikan dan menyeimbangkan dengan kelembaban udara. Bila kelembapan udara lebih tinggi dari kadar air kertas, maka kertas akan menyerap kelembapan di udara dan mengembang serta mengembang; jika tidak, ia akan melepaskan kelembapan dan menyusut serta memendek untuk mencapai keseimbangan relatif dengan kelembapan lingkungan.
Pencetakan offset litograf menggunakan prinsip bahwa minyak dan air tidak cocok satu sama lain untuk pencetakan. Oleh karena itu, kertas umumnya meregang setelah dicetak, namun jarang terjadi penyusutan menjadi lebih pendek. Untuk menghilangkan kegagalan jenis ini, proses pencetakan yang relevan dibahas:
1. Coba gunakan untaian horizontal saat mencetak
Kertas dibagi menjadi untaian horizontal dan untaian vertikal. Pada bagian pembuatan kertas dalam proses pembuatan kertas, karena pulp (serat tumbuhan) mengalir secara vertikal ke layar yang bergerak, serat-serat tersebut tiba-tiba dipercepat, dan sebagian besar terhubung sepanjang arah pergerakan layar, membentuk apa yang kita sebut Vertikal dan horizontal. untaian sutra. Serat tumbuhan di kertas semuanya berbentuk tabung berongga dan tembus cahaya. Dapat dikatakan dengan jelas bahwa panjang serat itu sendiri disebut dengan untaian memanjang, dan arah antara serat dengan serat disebut dengan untaian horizontal. Hasil percobaan menunjukkan bahwa gaya kohesif serat itu sendiri lebih besar dibandingkan gaya ikatan antar serat (terutama gaya ikatan hidrogen). Setelah kertas dibasahi, pemuaian dan penyusutan pada arah memanjang lebih kecil dibandingkan pemuaian dan penyusutan pada arah melintang, dan keduanya kira-kira 1:2. Oleh karena itu, produk dengan perbandingan cetakan berlebih* harus mempertimbangkan hubungan deformasi helai kertas vertikal dan horizontal. Oleh karena itu, saat mencetak, buatlah arah benang memanjang kertas sejajar dengan sumbu silinder, dan pertahankan kumpulan kertas cetak yang sama pada arah yang sama.
2. Mencetak air jernih secara berlebihan (biasa disebut air bertekanan)
Apabila kertas cetak belum dikuasai dengan baik, untuk mencegah kertas memanjang pada saat pencetakan, metode pencetakan berlebih dengan air bersih dapat digunakan untuk menyesuaikan kertas dengan kebutuhan pencetakan, dan kemudian mulai mencetak warnanya. Cara ini dapat mengatasi masalah overprinting. Memiliki efek tertentu.
3. Mengontrol kelembapan halaman pencetakan
Kadar air pada halaman pencetakan merupakan faktor kunci dalam mengendalikan muai dan penyusutan kertas. Kelembapan pada tata letak dipindahkan ke kertas melalui selimut. Semakin besar kelembapan dalam tata letak, semakin besar pula pemuaiannya. Oleh karena itu, semakin rendah kadar air tata letak, semakin baik, terutama saat mencetak kertas offset 80 gram.
4. Gunakan mesin gambar untuk memanjangkan pelat cetak
Umumnya mesin satu warna pada proses pencetakan warna ketiga dan keempat, dan mesin dua warna pada proses pencetakan kedua, serta gambar pada kertas diregangkan dan diperbesar sehingga mengakibatkan registrasi tidak akurat. Hal ini dikarenakan plat PS mempunyai keuletan yang baik dan dapat diregangkan dengan mesin drawing sehingga gambar plat cetak dan gambar pada kertas memanjang secara merata sehingga overprint menjadi akurat.

www.dpiflex.com